"Tapi… ke mana kita akan pergi? Karena Paman Larry berangkat dari apartemen, apa kita perlu melacaknya dari sana?"
Night langsung menggeleng.
"Tentu saja tidak harus seperti itu. Untuk sekarang kita hanya perlu melacak jejak aroma tubuhnya dengan posisi paling dekat dengan kampus. Darisanalah kita bisa langsung mengikuti arahnya."
"Tapi aku masih ingin pulang. Ada yang ingin kuambil," kata Honey dengan nada sedikit merengek. Dia tampak cemberut.
Night menoleh penasaran. "Mengambil apa?"
"Tentu saja hal-hal seperti pakaian ganti, sabun atau sikat gigi, hingga bahkan camilan. Kita kan berencana pergi selama tiga hari dua malam? Tak mungkin aku hanya memakai baju yang sama dan tak mencuci tubuhku."
Night malah terkekeh.
"Masalah itu kau tak perlu khawatir. Begitu kita ingin ke toilet, aku akan berhenti di tepi jalan lalu kita bisa berteleportasi ke apartemenmu selama beberapa menit. Begitu juga untuk bertukar pakaian. Kalau masalah camilan…."
Kling.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com