Meninggalkan Honey serta tiga temannya yang lain, Night mengajak Jessica keluar. Tempatnya tepat di taman yang juga menjadi tempat bicaranya dengan Honey di hari sebelumnya.
"Ada apa Anda memanggil saya, Yang Mulia?"
"Tak perlu berbicara formal begitu. Aku sudah ingat semuanya. Aku tahu kalau kit aini berteman sejak kecil, Jessica. Jadi santai saja."
"Benarkah?"
Jessica memastikan lagi. Tetap takut berbuat lancang pada sang pemimpin. Namun setelah mendapatkan anggukan kecil, perempuan itu mulai lebih santai. Dia mendudukkan tubuhnya di kursi yang tadi.
"Syukurlah kalau kau sudah mengingatku. Sebelumnya terasa aneh sekali karena kau memperlakukanku layaknya orang asing."
"Maafkan aku soal itu. Seperti yang kau tahu aku tak ingat apapun," sahut Night sambil mendudukkan tubuhnya di samping sang vampir betina. Sejenak memperhatikan kesibukan yang terjadi di sekitar kampus itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com