Walau tak rela, Night dan Honey akhirnya berpisah. Di depan pintu rumah Honey, Night mengucapkan selamat tinggal. Walaupun dia belum rela menyebutnya sebagai pertemuan terakhir mereka sebelum berpisah lagi.
"Aku masih harus berada di kota ini untuk menyelesaikan misiku. Jadi… mungkin kita masih akan tetap bertemu. Kau… tak keberatan bukan, Nona Honey?"
Wanita itu tersenyum sambil menggeleng.
"Tentu saja aku tak keberatan. Bagaimana mungkin? Hanya saja… kuharap kau tidak tergoda hanya karena bertemu denganku. Kalau boleh jujur aku sedikit mengharapkan lebih saat ini karena kita dapat bertemu lagi, namun aku sadar kita tak boleh melakukannya kini. Kuharap kau juga begitu, Night. Kau jangan tergoda."
Entah bagaimana menyikapi kejujuran Honey ini. Apa dia tahu kalau jantung Night langsung bergetar karenanya?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com