"Mommy, kenapa nangis?" kata Qiran sembari menggenggam tangannya Bu Melin.
Dan Bu Melin masih saja terus menangis tersedu-sedu, sehingga Pak Marco pun ikut terdiam dan kebingungan. Apalagi dengan Alby, ia sangat khawatir akan kondisi yang masih belum stabil. Ia takut ibunya semakin tambah down.
"Mommy! Jangan menangis," kata Alby sembari menepuk-nepuk pundak nya dengan lembut.
"Iya mom, kita kan sudah pulang. Lagi pula, kita gak kemana-mana kok, cuma jalan-jalan saja keliling taman," kata Qiran meyakinkan Bu Melin.
"Iya, maaf. Mommy hanya sedih saja, Mommy kesal dan kecewa, karena Daddy tidak memberitahu mommy, kalau dia sedang sakit. Mommy juga jadi merasa tidak enak hati, karena tidak bisa menjaga Daddy kamu, seperti waktu itu Daddy kamu menjaga mommy," kata Bu Melin lirih.
"Iya aku juga minta maaf. Karena sudah membohongi kamu, maaf ya," kata Pak Marco tersenyum manis walaupun terlihat wajahnya tampak pucat pasi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com