Sore itu, Shi Guang menerima telepon dari Wang Caichun yang mengajaknya bermain golf.
Shi Guang sedikit tahu soal golf, dan sebelumnya sudah pernah bermain selama satu jam bersama Shen Lingshuang. Akan tetapi, ia tidak tertarik dan ingin menolak, namun Wang Caichun berkata, "Aku sudah di lantai bawah gedung asramamu sekarang!"
Tanpa pilihan lain, Shi Guang berganti pakaian dan turun.
Di lapangan hijau yang rimbun, yang batas-batasnya tidak terlihat, Wang Caichun mengayunkan tongkatnya dengan gerakan yang berpengalaman. Bola putih itu berputar membentuk lengkungan indah dan menghilang ke cakrawala.
Ia berdeham pelan. "Sepertinya aku terlalu kuat, haha!"
Shi Guang pun terkekeh. "Kau mau mencetak home run seperti dalam bisbol?"
"Kau cobalah." Wang Caichun memanggil caddy, yang memberikan sebuah tongkat kepada Shi Guang.
"Aku tidak tahu cara memainkannya." Shi Guang mengarahkan tongkat itu ke arah bolanya.
Ayunan pertamanya miring.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com