webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
201 Chs

Makan Malam

Sabtu malam di kediaman Daffa dan Fera yang sudah didekorasi dengan cantik dalam nuansa warna putih, memberi kesan hangat dan sangat indah saat acara kumpul keluarga ini.

Satu persatu para anggota keluarga datang dengan senyum yang menghiasi wajah mereka.

"Apa kabar, Sayang?" tanya Bu Arni pada Fera.

"Baik, Ma. Mama gimana?" jawab Fera pada mertuanya.

"Sehat. Mana mamamu?"

"Masih di jalan, Ma. Mungkin sekitar setengah jam lagi akan sampai."

Perjalanan Bekasi-Bandung nampaknya cukup lancar. Hingga beberapa saat kemudian, mama dari Fera datang dengan senyum hangat penuh rindu pada anaknya.

"Makasih, Ma udah mau datang jauh-jauh dari Bekasi."

"Apa pun untukmu, Nak. Lagi pula, semenjak mama pindah ke Bekasi, mama sudah lama mau pulang ke Bandung menemuimu. Eh, kebetulan kamu dan Daffa kirim undangan ke Bandung. Jadi, pas momennya," jelas sang mama.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com