Kringg ….
Bel panjang berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir membawa langkah Dinda keluar dari kantin dan menyusuri koridor untuk kembali ke kelasnya. Ia berjalan sendiri tanpa Gita karena sahabatnya itu sudah membawa bekal dari rumah.
Gadis itu berjalan pelan sambil membawa minuman kemasan kesukaannya. Langkah demi langkah ia berjalan, tiba-tiba seseorang melintas di hadapannya hingga membuat ia berhenti seketika karena nyaris bertabrakan.
"Maaf, Kak. Maaf," ucap seseorang tersebut tanpa memandang langsunh ke arah Dinda.
Belum sempat menjawab, murid lelaki itu langsung pergi. Dari belakang, Dinda mengenali siswa itu, dia adalah Rizky. Namun, kali ini ada yang berbeda darinya. Ia terlihat lesu dan tak bersemangat. Pandangannya terus melihat kebawah tanpa melihat sekitar sampai-sampai ia tak menyadari kalau Dinda lah yang berpapasan dengannya.
"Dia kenapa, ya?" gumam Dinda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com