Setelah Jose tidak jadi tidur di rumah. Sepagi ini aku telah membereskan sedikit minimal pekerjaan rumah. Hari ini, aku sedang meniatkan sesuatu kepada seseorang. Sebuah janji, dia pasti menungguku di sana.
Kemudian, kakiku melangkah dan berakhir pada posisi depan jendela kaca, yang berhadapan dengan balkon kecil. Di sana, cuaca cerah bersinar meluas. Salah satu jemariku mengacungkan ponsel baru. Sebentar lagi, ponsel lama akan menjadi benda usang karena tidak akan berguna.
Jose hanya membuang-buang uang saja demi apa yang dia kerjakan. Layar terang mulai memancar penglihatanku. Jariku menekan layar, menggeser, dan mulai mencari sebuah nama.
Nama Riko, dia sudah mengirim pesan banyak ke nomorku.
Ada beberapa deret pesan yang terpampang jelas, tak lupa dengan emotikon lucu.
[Lo di mana, Kak Ocha?]
[Ingat! Kita harus berangkat pukul 15.15. Gue bakal tunggu lo di tempat biasa, terminal bus taman kota.]
[Pastinya lo dateng sendiri, oke.]
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com