Pergi dengan seorang bos ternama, tanpa adanya persetujuan dari manajer agensiku sendiri. Konyol!
Aku seakan harus mematuhi perintah mereka semua.
Kini aku sudah berada di pesawat, dan tengah menuju Bali. Kutatap Baron yang tampak biasa saja, seolah tidak merasa kekhawatiran sama sekali.
Berbeda denganku yang justru tengah dilanda khawatir sekarang. Bagaimana bisa Baron terlihat tenang seperti itu?
"Sudahlah! Lo gak perlu lebay pake diinget-inget segala. Gua cuman mau lindungi lo aja, cuman itu tapi lebay banget Lo."
Baron mendengkus kesal.
Baron terlalu menggampangkan perasaanku sendiri. Padahal sekarang aku tengah dilanda kesusahan yang teramat dalam, tetapi Baron dengan tidak pedulinya bersikap biasa saja.
Memang benar jika Baron tidak memiliki hati, dia menyeretku dari rumah lalu membawaku ke Bali. Dan bodohnya aku tidak bisa melakukan apa-apa atas tindakan Baron selama ini.
Sikap Baron yang cuek membuatku semakin merindukan Jose di sampingku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com