Dua pria ini saling mendorong bogaman keras. Aku hanya dapat menyaksikan adu tangan di antara keduanya sedang sengit. Tampaknya, Jose tidak juga mengendurkan tangannya. Emosinya bergelut nestapa yang mungkin dia rasakan.
Oslan menahan dan mencegah supaya Jose tidak bertindak lebih. Akhirnya aku memutuskan untuk memisahkan keduanya, tanganku langsung menyambut lengan Jose yang nyaris menyentuh gigi Oslan.
"Cukup!" pekikku menahan posisi berusaha lebih perkasa.
Sepertinya, dua tanganku tidak tahan lagi ketika kepalan tangan Jose lebih berkuasa. Kepalanya menoleh ke arahku, di mana diriku sudah bernapas terengah.
"Hentikan! Kalian udah kayak bocah nggak guna." Teriakan terhenti, sesekali menurunkan, hingga mengendurkan genggaman di lengan Jose yang sempat meradang.
Keduanya saling membuang muka, Oslan memilih kalah daripada terjerat masalah besar. "Ocha, maafin gue."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com