webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.” *Catatan: Cerita akan dilanjutkan dalam waktu dekat!

ANABANTINGAN · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Tanda Perpisahan

Keesokan harinya ....

"Cynthia ... Cynthia ... oi! Cynthia! bangun!!" seorang wanita paruh baya yang telah mengumpulkan tekadnya untuk bangun pagi itu memutuskan membangunkan putrinya yang cukup pemalas yang tidur di futon di dekatnya dengan pemanas ruangan yang cukup dekat.

Biasanya gadis belia itu rajin bangun pagi untuk melakukan sholat subuh namun, karena dia cukup puas dengan malam kemarin dan dia mencoba untuk bangun agak siang, selain itu, dia pikir sepanjang malam, dia harus beristirahat penuh supaya dia tidak mengantuk saat berniat untuk pulang ke negara asalnya.

Saat wanita paruh baya itu membangunkan dirinya baik-baik dengan nada cukup lembut, gadis belia itu hanya menggeliat dan tidak kunjung bangun. Dia masih memejamkan matanya dengan erat bak lem yang lengket super kuat.

"Hah~ anak ini, kenapa begini~" gumamnya dengan wajah malasnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com