webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Persiapan Liburan Bagian 2

"Sebenarnya ... aku ingin meminta bantuan ayah." Ucap Fitria dengan sungkannya. Sang ayahnya pacarnya itu duduk di depan sofanya dan menyambut kedatangan Fitria dengan begitu santai.

Lalu, Fitria menyodorkan sekotak kukis yang dibelinya, "Sebelumnya terima ini, ayah."

"Eh, apa ini? Ah~ tidak usah repot-repot." Justru beliau yang malah sungkan menerima pemberian dari fitria.

"Ehe~ tidak apa-apa, ini tidak seberapa, kok." Jawab Fitria sambil tersenyum lembut.

"Oh, ya, kedatangan saya jadi mengganggu pekerjaan ayah," ucap Fitria cemas.

"Tidak terganggu sama sekali. Malahan aku terlihat seperti merepotkanmu." Kata sang ayahnya pacarnya karena menerima sebuah bingkisan berupa kue kukis dalam jumlah besar.

"Ehehe, tidak kok." Jawab Fitria sambil tersenyum lembut. Jujur saja Fitria benar-benar kerepotan membawanya kemari.

"Hmm, benarkah?" tatap sang ayah dengan tidak yakin.

"Iya, benar."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com