webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.”

ANABANTINGAN · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Kunjungan ke Restobar Bagian 4

Beberapa menit kemudian, hampir satu jam berlalu ....

Begitu Fitria merasa enakan, dia terbangun. Dia memang disuruh untuk istirahat tapi, dia malah ketiduran. Dia pun terbangun perlahan, mengubah posisinya dari yang terbaring lemas hingga ke posisi duduk kembali. Dia pun segera mengecek ponselnya, dan memastikan kalau dirinya dan Cynthia di sini tidak sampai Restobar ini buka.

Dia melihat ke sekitar sofa, dia tidak melihat batang hidung Cynthia di dekatnya, dan saat dia menoleh ke belakang, rupanya Cynthia ada di meja panjang (meja bar) di sana dia membuka semacam tablet yang bisa dilipat dan mengeluarkan keyboard lipat juga yang praktis dibawa ke mana pun.

Dalam hati Fitria berkata, "Dia mengetik? Apakah membawanya ke Jepang benar-benar membuat dirinya yang writer-block itu teratasi?"

'Kalau cara ini bisa manjur ya syukurlah~'

Tapi, saat dia mendekatinya ....

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com