Beberapa menit kemudian, hampir satu jam berlalu ....
Begitu Fitria merasa enakan, dia terbangun. Dia memang disuruh untuk istirahat tapi, dia malah ketiduran. Dia pun terbangun perlahan, mengubah posisinya dari yang terbaring lemas hingga ke posisi duduk kembali. Dia pun segera mengecek ponselnya, dan memastikan kalau dirinya dan Cynthia di sini tidak sampai Restobar ini buka.
Dia melihat ke sekitar sofa, dia tidak melihat batang hidung Cynthia di dekatnya, dan saat dia menoleh ke belakang, rupanya Cynthia ada di meja panjang (meja bar) di sana dia membuka semacam tablet yang bisa dilipat dan mengeluarkan keyboard lipat juga yang praktis dibawa ke mana pun.
Dalam hati Fitria berkata, "Dia mengetik? Apakah membawanya ke Jepang benar-benar membuat dirinya yang writer-block itu teratasi?"
'Kalau cara ini bisa manjur ya syukurlah~'
Tapi, saat dia mendekatinya ....
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com