webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.” *Catatan: Cerita akan dilanjutkan dalam waktu dekat!

ANABANTINGAN · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Kepercayaan

Di bandara ....

Setelah Cynthia bertemu dengan Fitria, mereka berdua ke loket untuk membeli tiket langsung.

Cynthia bertanya pada Fitria sebelum mengantri ke loket salah satu penerbangan internasional, "Kenapa gak beli tiket secara online saja? Kan sekarang ada website seperti traveloka, tiket dot com, pegipegi, atau nusatrip?"

"Hmm, rupanya kau tahu banyak, ya?" gumam Fitria meresponsnya dengan sedikit dingin.

"Eh?" Cynthia pun memasang muka heran saat Fitria terkesan seperti memujinya.

Fitria berhenti sejenak sebelum sampai di salah satu loket maskapai penerbangan menuju Jepang.

"Hmm, sedari awal aku memang tidak berniat membeli tiket."

"Ha!?" Cynthia pun curiga dan sempat berpikir bahwa editor sebenarnya tidak mengajaknya pergi.

"Bagaimana yah~ mengatakannya, aku selalu memikirkan akan ada hal buruk sebelum aku pergi ke mana pun. Jadi, terkadang aku tak memiliki rencana ...." Jelas Fitria dengan cemas.

"Hal buruk, ya?"

"Iya, contohnya seperti keterlambatanku tadi."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com