webnovel

Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii

Dikisahkan seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA merupakan seorang penulis pendatang baru yang telah memenangkan penghargaan pada karyanya “Best Novel of the Year” tahun ini. Namun, pasca penghargaan itu ..., suatu keanehan terjadi di dalam dirinya saat dia hampir menamatkan novelnya. Akhir-akhir ini dia kesulitan untuk memikirkan jalan cerita untuk kisah yang hendak dia tuliskan. [Writer Block] Sebagian besar penulis memang pernah mengalaminya, dia tidak sadar kalau ini terjadi pada dirinya sendiri. Sebab apa dia mengalaminya, apakah ini adalah tekanan batin karena susahnya kehidupan yang telah dia jalani? Suatu hari, seorang sahabat dekatnya menyarankan untuk berkeliling ke sebuah tempat, anggap saja itu adalah liburan yang digunakan untuk sarana refreshing otak. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengunjungi sebuah negeri yang menjadi inspirasi novelnya. Sudah sejak lama dia ingin pergi ke sana .... Ternyata, kehidupan di negeri itu sama beratnya hingga membuatnya putus asa dan ingin kembali ke kehidupan jauh sebelum dia menjadi novelis. Tapi, siapa sangka .... Di tengah-tengah dirinya kehilangan semangat hidupnya, seorang pria yang tidak diharapkan hadir tanpa sengaja menjadi pasangan takdirnya, dan mengubahnya menjadi sosok yang kuat dengan mempertahankan impian besar dalam kehidupannya. Bagaimana lika-liku kisah seorang penulis yang telah mengalami writer block hingga bertemu orang yang ditakdirkan untuknya? *Simak kisahnya dalam novel, “Shousetsuka ni Mainichi ga Muzukashii” yang artinya “Hari-hari yang sulit untuk seorang novelis.” *Catatan: Cerita akan dilanjutkan dalam waktu dekat!

ANABANTINGAN · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
220 Chs

Keberangkatan

Detik-detik menjelang keberangkatan ....

Setelah beribadah, dan mereka makan siang bersama menghabiskan waktu santainya, sebelum masuk ke tahap pengecekan barang, mereka memastikan tidak ada satupun yang tertinggal.

Mereka juga berdoa memohon pada sang pencipta, berharap keberangkatannya dari Nusantara ke Negeri Sakura ini berlangsung dengan lancar dan selamat sampai tujuan.

Fitria yang tidak suka ribet ini memesan tiket penerbangan kelas ekonomi yang tanpa transit. Memang harganya 2x lipat dari harga pesawat yang penerbangannya transit (biasanya transitnya 1x) tapi, dia memilih cepatnya!

Terutama, penerbangannya akan membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam untuk tiba ke bandara tujuan.

"Kenapa kau terlihat begitu tegang? Santai saja~" kata Fitria yang memperhatikan Cynthia mendorong kereta barangnya dengan muka kaku di dekat Fitria. Biarpun begitu, kalau di ruang pemeriksaan, mereka harus di posisi antri jadi tidak boleh berderet namun, berbaris.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com