"Mobilnya kenapa? Boleh gue cek?"
Kedua gadis itu menoleh ke belakang. "Lho, Boy. Lo ngapain di sini?" tanya Sheila yang tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya.
"Gue tadi mau mampir ke rumah lo. Eh, malah liat kalian di sini"
Chaeny tampak malu-malu setelah melihat kedatangan Boy. Membuat Sheila sedikit mengkerutkan kening.
"Kalian berdua ..... "
"Ah, mending lo pulang aja, She. Biar mobil ini gue yang urus." Boy memotong pertanyaan Sheila yang belum tuntas.
"Ok. Chaeny, lo mau ikut gue atau nemenin Boy di sini?"
"Gue nemenin dia aja deh, Sheila. Ini kan mobil gue juga"
Sheila menganggukan kepalanya. Ia memelototi Boy agar tidak berbuat macam-macam pada temannya.
"Chaeny, kalau cowok ini macem-macem, lo teriak aja, oke? Gue pasti bakal cepet ke sini"
"Sialan lo. Sejak kapan gue berani macem-macem sama cewek? Udah sana! Ganggu mulu"
"Lho, mobilnya kenapa?"
Brama dan Adi juga datang untuk menyusul Sheila yang tiba-tiba pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com