"Sayang, kamu mau kan pulang lagi ke rumah?"
Irona melirik Rustini yang berada di sampingnya.
"Nak, lebih baik kamu pulang aja. Kasian nak Aksa. Dia udah nyari kamu ke mana-mana"
"Iya, Na. Si Aksa sampe gak tidur semenjak lo pergi. Lo gak liat mukanya dia? Udah kayak vampir. Gak tidur, gak makan. Apa lo gak kasian?" Sambung Daffa.
Irona kembali menatap wajah Aksa. Memang benar, wajah lelaki itu yang biasanya terlihat tampan dalam kondisi apapun kini justru seperti laki-laki tua.
Kantung matanya yang besar dan memiliki lingkaran yang hitam membuat hati Irona teriris.
Wajah Aksa juga nampak pucat. Apa benar laki-laki itu tidak makan sama sekali?
Karena tak kunjung mendapat jawaban dari sang istri, Aksa akhirnya memutuskan untuk duduk di bawah kaki Irona sembari memohon.
Irona yang melihat itu merasa iba. "Sa, kamu jangan kayak gini"
"Nggak, Na. Harus dengan cara apa supaya kamu bisa kembali sama aku?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com