webnovel

Shasha Gadis Pendorong Gerobak

Novel ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Shasha yang berseteru dengan ibu kandungnya, Maya Agustin. Shasha seorang gadis sederhana yang tinggal di daerah kumuh dekat tempat pembuangan sampah. Di tempat itu dia kost sambil bekerja menjadi guru taman kanak-kanak dan sekolah alam. Shasha juga seorang aktivis lingkungan. Sementara Maya Agustin adalah seorang mantan artis terkenal dan seorang anggota legislatif.  Ibu dan anak itu bersaing mendapatkan perhatian tuan Isaac Ibrahim, seorang konglomerat yang kesepian,  terpisah dengan anak istrinya selama 30 tahun. Masalahnya Tuan Isaac Ibrahim tidak menyukai Ryan, suami Maya Agustin. Sementara Shasha bersaing pula dengan adik tirinya, Regina memperebutkan cinta Edoardo Callahan. Pria ganteng seorang seniman anak advokat terkenal dan kaya raya, Ben dan Jane Callahan. Banyak yang konflik yang dihadapi Shasha. Dia bahkan hampir di lelang dan di jual teman satu kostnya. Bagaimana kelanjutan cerita ini. Selamat Membaca!

Meri_Sajja · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
507 Chs

Penyesalan Maya

Selama hidupnya, baru sekarang ia merasakan hidupnya tak berarti dan hamps Semua prestasi yang telah dicapainya seakan tidak ada lagi maknanya. Menjadi publik figur yang cantik kaya, terkenal, mempunyai banyak penggemar, di raihnya dengan susah payah supaya hidupnya berarti, bermanfaat, dicintai, dikagumi, di pilih dan ditiru, seakan tak berarti ketika ia kehilangan cinta. Ia kehilangan cinta suaminya. Suaminya mengkhianatinya, menelikungnya, memanfaatkannya, menggelapkan hartanya.

Dulu ia tutup mata dengan segala jenis penyelewangan Ryan, karena mata hatinya buta. Buta karena cinta. Suaminya tidak mencintainya, kalau dia cinta tidak mungkin dia mengkhianati Maya. Semua prestasi dan pencapaiannya selama ini dia lakukan untuk apa?. Untuk siapa?. Tidak ada lagi yang ia kejar sekarang. Semua anak ingin membahagiakan orang tuanya. Sedang Maya, ia berbuat zholim dengan ibunya, Ia juga berbuat zholim dengan anaknya Shasha. Shasha tidak pernah mengenal ibu kandungnya sejak bayi merah umur 10 hari. Shasha tak peduli dirinya. Bahkan ia tak pernah menyentuh Shasha, tidak pernah memeluknya, tidak pernah membelai rambutnya, tidak pernah mengajarinya sebuah huruf pun, tidak pernah diajarkannya ke Shasha. Bahkan selembar bajupun tidak pernah di belikannya. Apakah Shasha membencnya? oh terntu saja, tidak sekalipun. Ia ibu i kandung yang super tega. Super jahat! Maya menyalahkan dirinya sendiri. Maya menghapus air matanya. Kini Shasha sudah dewasa, siap menikah! Peran apa yang dibutuhksn Shasha sekarang? Shasha tak peduli dengannya. Maya menangis sendirian di kamar. Tiba-tiba ia merasa seseorang menepuk pundaknya. Ibunya duduk di disinya. Tangannya memegang sahadah dan mukena. "Menangislah kepadaNya! Hanya kepadaNya kita meminta petunjuk dan memohon!" Ibunya memeluk pundaknya. Maya menangis dengan keras. Baru sekarang ia menyadari kasih sayang ibunya sangatlah besar. Ibunya tidak pernah membencinya. Ia tetap mencintainya. Tangis penyesalan mengguncang hati Maya.

Hingga larut malam, ruang tamu di rumah itu masih ramai, Rahmat dan ayahnya belum pulang, begitu juga dengan Edo. Mereka asyik berbincang-bincang tentang masa depan Shasha dan Edo. Shasha sudah tertidur di kamarnya. Begitu juga dengan Regina ia tertidur pulas di kamar untuk tamu. Sedang Maya, untuk pertama kalinya kembali ia tidur di pelukan ibunya.

Di luar dugaan Maya, Ryan dibebaskan dari penjara. Dia menghabiskan uang ratusan juta untuk membayar kebebasannya.