JH menatap wajah Maya Agustin dengan serius.
"Luar biasa! Tidak sia-sia mengorbitkan Ervina. Dia jadi memiliki jaring laba-laba di dalam tubuh partai Sejati!"
Maya Agustin tertawa.
"Hahaha... Kamu benar. Tidak sia-sia mengorbitkan Ervina!"
"Apa Ervina jadi melakukan pelatihan politik bagi kaum perempuan itu?"
"Jadi! Dia memintamu menjadi fasilitator pelatihan itu!"
"Jangan aku! Berikan saja ke Davis. Aku tidak mau mereka terpesona dengan ku!"
"Hahaha! Aku tahu yang kamu maksud adalah Melissa dan Rosalinda bukan?"
"Ah hahaha... Jangan marah aku hanya bercanda kok!" JH tahu Maya Agustin menyembunyikan kecemburuannya dengan tertawa.
"Siapa bilang aku marah?" Maya Agustin keki.
JH tertawa.
"Aku senang kalau kamu cemburu gitu!"
"Hah!"
JH tertawa, dia segera menutup bibir Maya Agustin dengan ciuman.
Maya Agustin mendorong JH.
"Kenapa?" JH kaget, Maya Agustin menolak di cium.
"Lihat di sana?"
JH melihat arah yang ditunjuk Maya Agustin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com