Samboja Timur.
Rumah Keluarga Callahan.
Hari Minggu yang dingin, Jane Callahan sejak tadi bermalas-malasan di kasur. Dia jarang punya waktu seperti di rumah. Mereka hanya berdua di rumah. Kecuali kalau ada Marissa.
"Sayang...Marissa gimana kabarnya? Kok habis pilwali kemaren dia belum ke sini juga!" Kata Ben Callahan sambil berbaring di sisi istrinya. Dia juga ikut malas-malasan.
"Mungkin dia sibuk!" Sahut Jane sambil membaca di Hp nya.
Ben Callahan memeluk istrinya.
"Hei jangan dekat-dekat!" Jane marah.
"Kenapa akhir-akhir ini kamu marah kalau ku peluk!" Ben Callahan protes.
"Soalnya Ujungnya yang gak enak, pasti arahnya ke situ!" Jane mendorong tubuh suaminya. Entah kenapa dia tidak suka di ajak bercumbu dengan Ben.
Jane teringat sesuatu. _Apa! tak mungkin. Aku tak mungkin!_ Dia sudah tidak haid sejak 6 bulan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com