Baskoro Handoko tidak mengira kalau dia akan berhadapan Eduardo Callahan dalam pertarungan politik di musyawarah daerah partai Sejati.
Seorang pemuda berperawakan gemuk masuk ruangan Baskoro Handoko. Baskoro Handoko membuat kantor sekretariat Tim sukses untuk dirinya di ibojats Samboja Raya yakni kota Samboja Timur untuk memudahkan kegiatannya. Sebenarnya dia punya kantor itu sejak lama yaitu sejak pemilu walikota Samboja Timur. Waktu itu dia menjadi kandidat wakil walikota berpandangan dengan Mahdalena Barkati saat itu rival mereka adalah Yusuf dan Firman Padang. Magdalena Barkati-Baskoro Handoko kalah tipis dengan pasangan kandidat Yuduf- Firman. Sekarang demi ambisinya menjadi ketua umum partai Sejati, Baskoro Handoko jadi jarang pulang ke kota Samboja. Barat kota asalnya.
"Pak Bas, apa kabar?!" Baskoro Handoko tersenyum ramah menyambut Bastian Gere, pemuda dari Bima yang menjadi tim suksesnya di tubuh partai Sejati.
Pria yang di sambut Baskoro Handoko tersenyum ceria.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com