Prologue

Sebuah kisah yang sudah menjadi tradisi turun temurun, dari mulut ke mulut. Dari telinga ke telinga. Dari generasi ke generasi. Disebut sebagai sejarah karena menceritakan peperangan besar namun dengan korban yang tergolong sedikit. Dan sangat berpengaruh bagi kehidupan yang akan datang. Mereka berperang demi mempertahankan ideologi nya masing-masing, agar mampu memimpin sebuah dunia dengan ideologi dari salah satu kedua belah pihak.

Hanya di karenakan perbedaan ideologi dan tentunya cara nya memimpin, mereka rela menyatakan perang. 

 Bukan hanya menghitung satuan tahun, tapi perang ini terjadi selama lebih dari setengah abad. Hanya demi menentukan, "siapa yang sepantasnya memimpin"

Hingga akhirnya waktu yang telah di tentukan pun datang. Kedua belah pihak melaju dengan formasi nya masing-masing. Pihak kanan, Pasukan terdepan yang melaju tentu rela dirinya akan tertusuk terlebih dahulu, di susul oleh pasukan berkuda dengan membawa tombak yang panjang dengan di ujung nya terdapat sebuah bendera pemersatu setiap kerajaan. Sayap kanan dan kiri membantu barisan depan dengan pasukan penembak jitu. Tak terhitung jumlah nya tapi itu baru saja pasukan gelombang pertama.

Begitu pula dengan Pihak kiri, atau bisa di sebut juga dengan pihak pemberontak kerajaan. Jumlah mereka tidak sebanyak pasukan seberang, melainkan hanya seribu anggota. Namun bukan sembarang anggota, hanya anggota tertentu yang mampu menyaingi kekuatan nya dengan satu kerajaan. Barisan depan pihak pemberontak mendorong anggota penyihirnya, sisi kanan dengan pasukan barakuda yang ahli dalam menyerang dengan satu kedipan mata, sedangkan sisi kiri di penuhi pasukan bertombak dengan tombak nya yang sudah tergenggam dengan erat di tangan.

Sebagian prajurit dari kedua belah pihak telah mengutus nya untuk bertempur di medan perang. Hidup atau mati mereka di pertaruhkan di tempat tersebut. Dan terjadi-lah pertempuran yang sangat dahsyat, pertempuran besar pertama kali di dalam sejarah dunia. Mengakibatkan terbelah nya bumi menjadi empat bagian. Hal ini menyebabkan korban berjatuhan di mana-mana tapi tidak bagi pihak pemberontak, bahkan hanya sedikit dari mereka yang tumbang akibat perang tersebut.

Alhasil, meski pihak kerajaan memiliki korban yang tergolong banyak, tapi bukan berarti mereka kalah. Sedangkan pihak pemberontak yang jumlah korban nya sedikit pun tidak berarti dia menang. kedua belah pihak menyatakan selesai nya perang dengan perjanjian yang di tentukan secara bersamaan karena keduanya merasa tidak ada gunanya mereka berbeda pendapat. Akhirnya dunia yang terbelah menjadi empat itu terbagi dua.

Wilayah Utara –Timur- Selatan, di kuasai oleh pihak kerajaan. Sementara Selatan-Barat-Utara, di kuasai oleh pihak pemberontak. Perang pun di sudahi begitu saja, meski masih banyak yang menentang akan adanya perjanjian itu dengan berbagai cara. Tapi itu tidak berlangsung lama karena terdapat hukuman bagi yang melanggar. Hingga hal ini menjadi sebuah sejarah yang turun temurun. Terjadinya pembelahan bagian dunia yang diatur oleh kepemimpinan yang berbeda.

Kisah ini di sebut sebagai sejarah, legenda, dengan sebutan. " Shadow Of War".

KISAH YANG SESUNGGUH NYA BARU DI MULAI