Allena keluar dari kamar mandi, dia kembali ke mejanya dan melihat ada sebuah amplop cokelat yang asing di atas meja kerjanya. Rasanya, sebelumnya dia tak melihat amplop cokelat itu, lantas siapa yang meletakan amplop cokelat itu di atas meja kerjanya?
Allena mengambil amplop cokelat itu dan membuka isinya. Dia terdiam shock ketika melihat bahwa isinya adalah surat panggilan untuk mediasi atas kasus perceraiannya dengan Nio yang akan dilakukan 2 hari lagi. Detak jantung Allena menjadi semakin cepat, dadanya terasa sesak sekarang.
Sebelumnya, dia baru saja selesai menangis di kamar mandi. Kini, dia tanpa sadar menangis lagi. Dia benar-benar tak menyangka, ternyata Nio benar-benar mendaftarkan gugatan cerainya ke pengadilan. Dan meski itu adalah panggilan untuk mediasi, di mana di dalamnya masih ada kemungkinan untuk rujuk kembali, tetapi Allena tak yakin itu akan terjadi. Allena bahkan tak yakin Nio akan datang dalam proses mediasi nanti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com