Sementara itu Liam dan Renata baru saja kembali ke apartemen mereka. Ketika Liam dan Renata baru saja hendak masuk ke apartemen, pembantu mereka menghampiri dengan wajah yang tak enak.
"Ada apa?" tanya Liam.
"Itu … ada tamu yang datang," jawabnya.
"Tamu?" Liam memanjangkan lehernya. Melihat lebih ke dalam. Ada seorang wanita yang duduk memunggungi mereka.
Liam dan Renata saling berpandangan, Renata menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak tahu siapa wanita itu.
"Aku juga tidak tahu."
Mereka berdua pun akhirnya masuk dan melihat wajah wanita itu menoleh. Dengan senyum yang lebar dia tersenyum dan memanggil nyaring Renata dengan sebutan anaknya.
"Anakku Renata!" panggilnya.
"Anak?" Renata bahkan sudah lupa dengan wajah ibunya. Dia merasa asing dengan wanita yang menyebut dirinya ibu itu.
"Ibu kamu?"
"Aku lupa, kamu tahu sendiri kan, aku sudah lupa dengan wajah ibuku karena dia sudah lama meninggalkanku," jelas Renata.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com