Renata membuka matanya. Matanya terasa sipit gara gara tadi malam dia menangis.
Ia melirik jam dan ternyata sudah jam enam pagi. Harusnya dia bangun satu jam yang lalu agar dapat membuatkan Liam sarapan.
Ia pun gegas menyingkap selimutnya lalu keluar dari kamarnya.
Namun begitu dia keluar, aroma masakan menguarkan aroma yang lezat. Di sana sudah berdiri seorang bibi yang sedang memakai celemek.
Menyadari dirinya ditatap bibi itu menoleh dan tersenyum.
"Saya pembantu di apartemen ini mulai hari ini. Saya akan bekerja dari jam lima sampai jam tiga sore," katanya dengan sopan.
Renata mengangguk canggung. Sepertinya Liam belum membahas masalah ini sebelumnya dengannya.
Sebelumnya di rumah itu memang tak ada pembantu. Hanya ada Liam dan Renata. Renata akan memasak jika mau sementara Liam akan makan jika Renata memasak.
Jika Renata tak memasak. Dia tak akan memaksakan dirinya untuk memasak. Dia akan pergi keluar atau memesan makanan melalui aplikasi pengantar makanan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com