webnovel

Serendipty

"Umur bukanlah tolak ukur, antara dua orang yang saling mencintai." - Serendipty Bagaimana jika jadinya dua orang yang tak saling mengenal tiba-tiba dipertemukan oleh semesta dengan caranya. Membuat getaran rasa yang tumbuh sepihak atau malah membuat mereka berdua jatuh dalam pesona masing-masing? Langit Aldebaran, laki-laki yang lahir dari keluarga berada, dengan beribu barang mewah, tak membuatnya bahagia. Langit hanya mampu memeluk kelam menaruh warna hitam tanpa berniat memberikan warna terang. Yang ia tau, warnanya abu-abu. Hingga, sebuah rasa memberinya warna utuh yang mampu membuat laki-laki itu jatuh dalam pesona Rinai Hujan. Jangan lupa tinggalkan jejak ya

Mitha_14 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
218 Chs

Pertemuan Dua Keluarga

Sherin keluar dari kamarnya dengan rambut dicepol, gadis itu menatap kearah cermin hari ini ia menggunakan baju kodok. Setelah mengambil handphone miliknya, gadis itu berjalan keluar kamar.

Menuruni tangga dan mulai melangkah menuju dapur, dimana bau makanan tercium begitu enak dihidungnya.

Mami Sherin menatap sang anak dan tersenyum hangat.

"Pagi Mami." Sherin mendekat kearah Bibi Ria dan mulai mencicipi masakan yang sudah mendidih diatas teplon itu.

Setelah memasuki sedikit kuah yang sudah ditiup kedalam mulutnya, gadis itu mengangguk.

"Kurang garam sedikit, Bi." Wanita yang tidak lagi muda itu mengangguk patuh dan mulai memasukan garam kedalam masakan itu.

Sherin mencicipi lagi dan viola masakan sudah pas.

Wanita yang sudah tidak lagi muda itu tersenyum kala melihat anaknya yang kembali beraksi setiap didapur, ia akan selalu melihat masakan mana yang kurang pas.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com