webnovel

Senyum untuk Pihu

Kehidupan memang tidak selalu bisa di rencanakan. seindah apapun mimpi yang ingin kalian tuntaskan, sehebat apapun rencana yang kalian lukiskan, tetap tidak akan tersentuh ketika dunia sendiri yang menginginkan mu runtuh. Bukan lagi perihal duka dan lara, tangis dan kecewa, atau antara sendu dan nestapa.Tapi seorang gadis kecil, yang di paksa dewasa, di tuntut untuk selalu mengerti luka. kehidupan ini membuatnya berfikir, di dunia hanya ada derita, lara. Karena barang setitik pun bahagia tak pernah ia temukan, sekalipun tidak. Namun, gadis kecil nan polos itu hanya tersenyum menghadapinya, dengan tulus dia bernyanyi di alunan luka.

Hilall_Azizah · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
152 Chs

perjalanan pulang

Dentuman lagu terdengar menggema di dalam bis besar yang tengah melaju kencang semakin menambah bising saja deru mesin yang bercampur dengan dentuman lagu dangdut yang terasa memekakan telinga. Adam tampak frustasi menggelengkan kepalanya pelan dengan kepala yang terasa nyeri kala cuaca panas bercampur dengan lagu yang begitu besar memekakan gendang telinga miliknya.

Lekas diambilnya sebuah headset yang masih di segel pada kotak ponsel yang baru di belikan Aqillah untuknya, di putarnya sebuah shalawat dengan cukup besar sampai menutupi lagu dangdut yang membuat kepalanya pening itu. Mesin terus menderu memecah kebisingan jalan raya yang cukup padat oleh para pengendara yang lalu lalang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com