"Ayo kita pergi cari makan malam. Aku sudah lapar sekali" keluh Beno sembari berdiri dari duduknya.
"Tempat biasa saja" timpal Rey lalu mengambil jaket dan berdiri
Kei pun juga melakukan hal yang sama.
"Kalian pergi berdua. Aku akan pergi sendiri" kata Rey langsung keluar dari apartemen Kei.
"Astaga. Siapa yang sebenarnya sudah kelaparan disini" tawa Beno hambar
Kei hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, entahlah teman-temannya ini memang ada-ada saja tingkahnya.
Beno dan Kei pun segera menyusul Rey.
Mereka pergi ke Simpang Lima. Kedai makanan favorit mereka.
Tak lama setelah itupun mereka sampai dan segera memarkirkan mobil.
Lalu masuk ke kedai itu.
Deg. Mata Rey menangkap sosok yang sangat dikenalnya, yang akan segera menjadi istrinya.
Lalu tanpa sadar sudah berjalan menuju tempatnya berada.
"Rey, kau mau kemana" teriak Beno yang tidak dihiraukan oleh Rey.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com