Setelah bercakap-cakap sebentar dengan Ayanokouji, aku pun memasuki ruangan kelas. Di dalam kelas ternyata sudah berisi orang orang yang juga terpilih di kelas 1-D. Aku menyusuri deretan bangku untuk mencari tempat dudukku.
",Hmmmm.....????, Yang ini bukan..., Yang itu juga bukan....."
Sambil memeriksa satu persatu deretan bangku, sampailah aku dibagian deretan belakang.
"Ahaa.....,akhirnya ketemu juga."
Aku mendatangi sebuah meja yang terdapat secarik kertas bertuliskan namaku diatasnya.
Kursi ku ternyata berada di belakang kelas bagian tengah. Aku melirik ke arah kursi sebelah kananku, disana juga terdapat secarik kertas sama seperti yang ada di mejaku sebelumya. Dan diatasnya bertuliskan nama [Sakura Airi].
Hmmm..... Jadi aku duduk disebelah Sakura ya?.
Kemudian aku juga melirik kursi sebelah kiriku dan melihat tulisan diatasnya.
[Horikita Suzune].
Jadi begitu...
Aku mengerti. Dalam ingatan ku jika tidak salah, pada adaptasi animenya. Seharusnya ada seseorang yang duduk disini. Seingatku orang itu tidak mirip denganku. Apakah itu artinya aku mengambil posisinya di kelas ini ?.
Ya siapapun itu. seharusnya kau berterima kasih kepadaku. Setidaknya aku menggantikan posisimu dalam menghadapi kekacauan ini.
Lagipula aku tidak tau apakah pada akhirnya kamu yang nanti akan dikorbankan untuk mecapai ke kelas A, sama seperti si Yamauchi maupun Sakura kedepannya.
Sambil berpikir seperti itu akupun duduk di kursi ku. Melihat kedepan kelas, sudah terdapat banyak siswa yang masuk keruangan dan saling mengobrol dengan teman baru mereka. Aku melirik kearah bangku di seberang tempat duduk Horikita,
Disana terlihat Ayanokouji dengan ekspresi datarnya sedang melihat ke arah siswa gemuk berkacamata, kalau tidak salah namanya adalah sotomura kan?
Melihat Ayanokouji seperti itu, akupun tersenyum. Di dalam LN nya dia pasti sedang berusaha untuk berbicara dengannya. Tapi jika dilihat dari ekspresinya, Ia tampak tak terlihat seperti ingin berbicara denganya.
Benar saja, bahkan di beberapa monolognya Pasti sebagian besar adalah palsu atau untuk menipu para pembaca.
Akupun bangkit dari kursiku dan pergi menghampiri Ayanokouji.
"Yo.., Ayanokouji, sepertinya kita sama-sama duduk di bangku deretan belakang ya..". Kataku sambil menunjuk ke arah bangku ku.
"Tapi nampaknya tempat dudukmu berada diposisi yang bagus, dekat dengan jendela. Sehingga bisa menikmati pemandangan luar kelas.".
Sambil mendekati jendela dan melihat pemandaangaan diluar, aku berkata,
"Sedangkan aku,tempat dudukku berada di posisi tengah.".
Ayanokouji yang juga menatap pemandangan diluar jendela berkata,
"Sepertinya aku cukup beruntung."
Kami berdua sempat terdiam beberapa saat sambil melihat pemandangan di luar. Yah mau bagaimana lagi, karena jujur aku tidak tau topik apa yang harus dibahas.
Meski begitu jika dilihat lihat, scene dimana ada dua orang yang melihat pemandangan diluar jendela dalam keheningan pasti bagus
Tapi sangat disayangkan saat ini masih pagi. Jika dilakukan pada sore hari sambil disinari cahaya sunset matahari sore dan juga ditambah efek banyangan di cermin maka hasilnya pasti akan mengagumkan.
Lamunanku buyar sampai ada seorang gadis memasuki kelas dan berjalan kearah sini.
Dia memiliki rambut panjang dengan satu kepang dengan kuncir ping dan juga mata merah gradient. Dengan pandangan tajam di wajahnya. Yap betul..... Dialah yang dikenal sebagai Horikita Suzune.
"Kau..., Orang yang sebelumnya...!!"
Horikita yang sedang menaruh tas di bangkunya, menatap Ayanokouji dengan tajam.
Melihat itu, akupun pura pura bertanya pada Ayanokouji.
"Umm.....Ayanokouji, bukan kah gadis itu yang sebelumnya memanggilmu di depan gerbang sekolah?."
"Apakah gadis ini sebenarnya.... adalah kenalanmu?" Ujarku lagi.
........
........
........
Aku kembali......
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan membaca dengan serius