Diambang jendela malam yang terbuka, Semilir angin malam mulai terasa menyentuh kulit hingga menembus sampai ke tulang. Isi kepalaku terus berputar memikirkan tentang huhunganku dengan Frans. Muncul dibenakku tidak ingin menyembunyikan berlarut-larut semua ini. Kini saatnya ayahku tau bahwa anak perempuannya ternyata sudah mempunyai kekasih. Lagipula inikan juga keinginan ayah untuku segera menikah !.
"Mas, adakah waktu untuk besok kita bertemu ?. Ada hal yang ingin aku bicarakan." Pesan singkat yang ku kirim melalui aplikasi hijau.
Selang beberapa menit, Frans sangat fast respon terhadap pesanku. "Iya sayang, ada apa memangnya ? apa yang perlu kita bicarakan ?" Balas Frans
"Kita bicarakan besok saja ! Sekarang sudah malam, aku ingin istirahat saja."
Angin malam, merupakan angin yang tidak sehat. Semakin malam angin yang berhembus semakin kencang. Ku tutup jendela kamarku, menyibakan tirai berwarna putih kecil menutup kaca berbentuk persegi panjang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com