Hati sahabat mana yang tidak rapuh melihat kondisi sahabat yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri dalam kondisi lemah. Meskipun telah berbuat kejahatan karena terbesit ada dendam di hatinya, Vira selalu membalasnya dengan kelembutan hatinya.
Sekerasnya batu, bila tertimpa air hujan maka akan retak juga. Begitu pula padoman yang digunakan oleh Vira dalam menghadapi Jesica. Ia terus berlembut hati pada wanita itu karena ia yakin suatu saat hatinya akan luluh dan tersadar jika perbuatannya selama ini telah salah.
Ehsan dan Jesica sama-sama sedang dalam penanganan dokter. Datanglah Michel menghampiri Vira dan Frans sambil terisak menangis dari arah ruang Jesica.
"Chel, ada apa ? Kenapa kamu menangis seperti ini ? Apa yang terjadi ?" Tanya Vira melihay Michel yang sangat sedih
"Keadaan Jesica."
"Ada apa dengan keadaan Jesica ? Kenapa dia ? Baik-baik saja kan ?" Bertubi-tubi pertanyaan muncul diotak Vira
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com