Green mencoba membelai lembut kening Rival hingga kepala. Berharap kekasihnya terbangun dari tidur panjang. Sudah seminggu lebih Rival terlelap, tanpa menunjukkan reaksi apapun.
"Rival." panggil Green.
"Green." panggil Rival.
Green tersenyum senang saat mendapati kekasihnya sudah sadar dari tidur panjang. Rival memegang kepalanya berusaha bangkit untuk posisi duduk.
"Apa yang terjadi?" tanya Rival.
Green menggeleng. "Tidak ada apa-apa, kau hanya tertidur saja." ucapnya tidak ingin membuat Rival bertambah khwatir.
"Berapa lama?" tanya Rival.
"Seminggu." Percuma saja Green mencoba membohongi Rival, karena kekasihnya itu selalu mengetahui apa pun.
"Jadi mau melanjutkan perjalanan?"tanya Qabil.
"Ya." Green mencoba mengambil tasnya.
"Tidak perlu, kalian kembalilah ke sekolah, aku yang akan pergi sendiri." ucap Rival.
"Sendiri? Apa maksud mu?" tanya Green tidak terima.
"Aku bisa melakukannya sendiri."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com