webnovel

SEKARANG AKU MENGERTI

" aduhhh udah jam segini lagi..." ucap seorang gadis yang kini sedang tergesa-gesa memakai pakaian sekolahnya. "jihannnn cepetan ini udah jam berapa hah... " teriak seorang wanita tua yang berada di lantai bawah. iya gadis tadi namanya Jihan, dia adalah anak kedua dari seorang pengusaha terkenal di Jakarta, dia sangat cantik rambutnya yang hitam, bibir yang mungil, dan bentuk tubuh yang ideal membuatnya semakin menawan. "iya mah Jihan datang.." Jihan jalan menuruni tangga menuju ruang makan, disana terdapat mamahnya yang sedang menyiapkan sarapan dan seorang laki-laki yang begitu santai nya menyantap sarapan paginya. Jihan menghampiri lelaki itu yang tak lain adalah Kaka kandungnya yang bernama Rio. " hai bang...!" sapa Jihan. "kebiasaan lu telat mulu, inikan hari pertama lu masuk sekolah baru, lu kagak takut apa kena omel guru di sana" oceh Rio kepada Jihan sembari menyantap makanannya. " ye santai aja kali bang, gua udah biasa ko kena omel guru-guru di sekolah." balas Jihan dengan santai. " jangan di biasain." pltakk rio menjitak kepala adiknya itu yang sedang mengambil nasi goreng buatan mama nya tadi. "aaawwwww abangg..." teriak Jihan yang kesakitan karena ulah abangnya. Rio pun berdiri dan menyudahi sarapannya. dia langsung pamit kepada mamah nya untuk pergi kuliah. " mah Rio pamit ya." Rio memberi salam kepada mamahnya. "iya sayang hati-hati ya, belajar yang bener." balas mamah sembari tersenyum kepada anak pertamanya itu. " nah ko masih santai aja sih Jihan, inikan udah jam 9 ko kamu belum jalan juga." omel sang mamah " iya mah,, nanggung bentar lagi beres nih gamenya.." jawab Jihan yang sedari tadi sibuk bermain game. " jalan sekarang atau mamah kagak bakal kasih uang jajan selama sebulan." ancam mamahnya. " hah" Jihan pun kaget karena ucapan mamahnya tadi, dia langsung mengambil tas dan ijin berangkat sekolah.

Ajeng_Juwita · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
85 Chs

67. kelakuan yang tidak biasa. . .

hari senin pun tiba. kini jihan tengah duduk di meja makan menemani mamahnya menyiapkan sarapan.

" tumben anak mamah bangun pagi, sudah rapih pula.. ada apa ini.?" tanya mamah yang aneh melihat kelakuan putri satunya ini, ia tidak pernah melihat putrinya bangun sepagi ini, mamah pun memberikan sarapan kepada jihan.

" iya mah, jihan sengaja bangun pagi, pengen tau suasana pagi di sekolah seperti apa. " ucapnya sambil memakan sarapannya itu.

" iya, semoga dengan perubahan sikap kamu hari ini membuat putri mamah menjadi terbiasa bangun pagi, ya meskipun tidak membantu mamahnya masak. " goda mamah.

" akh mamah..." jihan melanjutkan sarapannya. mamah hanya tersenyum melihat putrinya itu.

waktu sudah menunjukan pukul 6 pagi.

" mah jihan sudah selesai.."

" lakh kamu mau kemana, inikan baru jam 6 sayang. " ucap mamah melihat putrinya yang sudah berdiri dari bangkunya itu.

" mamah jihan kan sudah bilang tadi, mau lihat suasana sekolah kalau pagi kaya gimana,, kalau jihan berangkatnya agak siangan nanti keburu terbit mataharinya mah." jelas jihan

" yasudah-yasudah hati-hati ya di jalannya. "

" iya mah, jihan berangkat dulu ya.. " ketika hendak pergi jihan di hadang oleh abangnya.

" lakh mau kemana lu.?" tanya rio.

" kepo banget sih.. minggir sana. " jihan lalu menyenggol bahu rio sambil berlalu pergi. iapun pergi ke sekolah dengan motornya itu.

" tumben pagi-pagi dia sudah jalan mah. " ucap rio yang menghampiri mamahnya.

" iya gapapa, dia lagi kepengen berangkat pagi katanya. " jawab mamah sambil tersenyum.

disekolah, pak satpam yang sedang berolahraga sedikit kaget melihat jihan.

" lakh tumben lu sudah dateng, pagi-pagi buta pula. "

" bapak ini bisanya ngoceh doang ya,.. saya telat salah, dateng pagi pun salah.. lagian inikan udah jam 6 lewat, mana ada pagi-pagi buta, ada-ada aja. " ucap jihan sambil sedikit mengomel.

" iya-iya dah sorry,, nah kaya gini harusnya dari awal. kan enak dilihatnya, udah cakep rajin pula hehe. " goda pak satpam.

" terserah.. " jawab jihan jutek sambil masuk dengan motornya itu.

" busett,, jutek amat neng. "

jihan tidak menghiraukan pak satpam itu. iapun memarkirkan motornya. ketika masuk ke dalam sekolah, ternyata sudah ada beberapa siswa yang datang.

jihan tidak langsung menuju kelasnya, melainkan ia berjalan perlahan menyusuri koridor sekolah sambil menikmati udara sejuk di pagi hari. " ternyata menyenangkan juga yah. " jihan lalu tersenyum. " owh iya, gua coba ke ruangan pribadi surya sama satria akh,. "

jihan pun menuju ke sana, tiba di sana ternyata ada seseorang. ia adalah satria. satria ternyata selalu datang pagi dan sebelum pelajaran di mulai ia suka diam disana.