webnovel

SEKARANG AKU MENGERTI

" aduhhh udah jam segini lagi..." ucap seorang gadis yang kini sedang tergesa-gesa memakai pakaian sekolahnya. "jihannnn cepetan ini udah jam berapa hah... " teriak seorang wanita tua yang berada di lantai bawah. iya gadis tadi namanya Jihan, dia adalah anak kedua dari seorang pengusaha terkenal di Jakarta, dia sangat cantik rambutnya yang hitam, bibir yang mungil, dan bentuk tubuh yang ideal membuatnya semakin menawan. "iya mah Jihan datang.." Jihan jalan menuruni tangga menuju ruang makan, disana terdapat mamahnya yang sedang menyiapkan sarapan dan seorang laki-laki yang begitu santai nya menyantap sarapan paginya. Jihan menghampiri lelaki itu yang tak lain adalah Kaka kandungnya yang bernama Rio. " hai bang...!" sapa Jihan. "kebiasaan lu telat mulu, inikan hari pertama lu masuk sekolah baru, lu kagak takut apa kena omel guru di sana" oceh Rio kepada Jihan sembari menyantap makanannya. " ye santai aja kali bang, gua udah biasa ko kena omel guru-guru di sekolah." balas Jihan dengan santai. " jangan di biasain." pltakk rio menjitak kepala adiknya itu yang sedang mengambil nasi goreng buatan mama nya tadi. "aaawwwww abangg..." teriak Jihan yang kesakitan karena ulah abangnya. Rio pun berdiri dan menyudahi sarapannya. dia langsung pamit kepada mamah nya untuk pergi kuliah. " mah Rio pamit ya." Rio memberi salam kepada mamahnya. "iya sayang hati-hati ya, belajar yang bener." balas mamah sembari tersenyum kepada anak pertamanya itu. " nah ko masih santai aja sih Jihan, inikan udah jam 9 ko kamu belum jalan juga." omel sang mamah " iya mah,, nanggung bentar lagi beres nih gamenya.." jawab Jihan yang sedari tadi sibuk bermain game. " jalan sekarang atau mamah kagak bakal kasih uang jajan selama sebulan." ancam mamahnya. " hah" Jihan pun kaget karena ucapan mamahnya tadi, dia langsung mengambil tas dan ijin berangkat sekolah.

Ajeng_Juwita · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
85 Chs

25. hening. . .

Mobil melaju dan jihan hanya membalas lambaian salsa. Dia segera masuk kedalam rumah nya.

Dimobil..

"rumah lu sebelah mana sa " satria bertanya.

" sebentar lagi ko kak, nanti pas pertigaan belok kiri lalu belok kiri lagi,, rumah aku tidak jauh dari taman tadi kak." salsa menjelaskan.

Satria hanya menjawab dengan anggukan kepalanya.

" Owh ya kak,, besok kalian ada acara gak. " salsa berusaha untuk menghangatkan suasana karena dari tadi suasana di dalam mobil sangat canggung, surya dan satria jarang bicara,, bahkan ketika jihan masih berada di dalam mobil salsa selalu mengajak ngobrol jihan, walaupun jihan jarang menanggapinya tapi suasananya sedikit hangat. Tidak seperti sekarang.

" besok gua mau ngerjain sesuatu di rumah. " jawab satria.

" kalau kak surya. " salsa menengok ke ara surya.

" gua ada janji." surya hanya menjawab dengan dingin.

" gitu ya.. " salsa merasa tidak nyaman dengan suasana ini. Mereka bertiga kembali diam.

" dikit lagi kak, itu rumah aku yang pagarnya warna merah. " salsa menunjuk salah satu rumah yang berjajar di samping jalan.

Mobil berhenti didepan rumah salsa. Salsa pun keluar Dan berpamitan kepada satria dan surya. Mobil kembali melaju. Salsa dengan muka cemberut memasuki rumahnya.