webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · Historia
Sin suficientes valoraciones
184 Chs

Tugas Mulia Part 5

Malam itu sangat dingin tetapi tidak bagi para pengurus asrama yang sedang berkumpul di dalam aula, secangkir kopi hangat yang menemaninya membuat mereka tahan dingin dan rasa kantuk.

Kang Hasan yang memimpin musyawarah itu nampaknya membuat mereka bersemangat, sampai saat ini perlombaan dan panitia hampir selesai di bahas hingga tiga puluh persen.

"Kita lanjutkan lagi pembahsan kita ini, untuk panitia pembuatan pentas dan dekorasi disi saya tunjuk kang Mufid beserta temannya, untuk pentas tidak usah mewah-mewah kita memakai bangku yang digunakan sekolah madin, nanti ditata beberapa baris kemudian dilambari dengan karpet laku dihiasi dengan aneka bunga-bunga apalah itu, yang penting tugas ini kamu yang hendel," terang kang Hasan kembali.

"Baik kang, insya Allah siap dengan bantuan para temen-temen pasti akan menjadi ringan," sahut Kang Mufid.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com