Hari sabtu yang membahagiakan seakan kebahagiaannya di dukung oleh cuaca yang cerah, kebut tipis bergoyang-goyang kesana kemari oleh terpaan angin, gunung yang berdiri kokoh seakan menampakkan keperkasaannya.
Waktu terus berjalan hingga waktu telah tiba seribu hari setelah meninggal Ayahnya Hasan, Hasan pun izin pulang untuk mengikuti acara di rumahnya kirim do'a.
Dengan teman akrabnya yaitu Haris dia pulang di temaninya sampai di rumah terlihat banyak Ibu-Ibu yang sibuk dengan pekerjaan di dapurnya.
Ibunya Hasan lagi asyik dengan anak angkatnya yaitu shofia, cepat-cepat Hasan menghampirinya.
"Shofiya!," sapa Hasan padanya.
"Iya Kak, Bagaimana kabarnya kakak, Shofiya kangen!," kata Shofiya sambil gendong pada Hasan Hasan pun menciumi pipi dan keningnya.
"Kakak kabarnya baik, kak juga kangen sama shofiya Bagaimana sudah sekolah Shofiya?" tanya Hasan pada shofiya yang masih menggendongnya.
Ibunya yang melihat mereka akrab dan suka becanda sangat bahagia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com