Hal yang tidak disangka-sangka Marfel maju kedepan dan berkata, "Hah, bukti sudah nyata camera ada di lokernya, dan juga dua orang ini melihat Kang Hasan keluar dari Kamar C2 masih saja bersih keras membelanya, untung saja dia hanya di gundul, coba dia diusir dari pesanntren.
"Sudah kamu duduk, biar saya gantian yang omong, saya malah jadi curiga mengapa kamu yang ngotot sekali kalau Hasan bener-bener bersalah, rasa kemanusianmu dimana, kamu ini santri tapi akhlaqmu menjijikkan," kata Muhtarom sambil merebut micnya kembali.
Hasan yang tidak mengetahui rencana Kang Muhtarom hanya bisa mengikuti apa yang di lakukannya, Muhtarom berada di depan banyak santri dia menyampaikan kebenaran yang sebenarnya.
Dengan mengangkat tangan sambil berkata pada para santri, "Lihat apa yang saya bawa ini, ini adalah cincin yang ditemukan Kang Hasan di lokernya di lempitan bajunya."
"Ada yang tahu ini milik siapa?" imbuhnya sambil menarik Hasan untuk berdiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com