webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · Historia
Sin suficientes valoraciones
184 Chs

Habis Gelap Terbitlah Terang

Hal yang tidak disangka-sangka Marfel maju kedepan dan berkata, "Hah, bukti sudah nyata camera ada di lokernya, dan juga dua orang ini melihat Kang Hasan keluar dari Kamar C2 masih saja bersih keras membelanya, untung saja dia hanya di gundul, coba dia diusir dari pesanntren.

"Sudah kamu duduk, biar saya gantian yang omong, saya malah jadi curiga mengapa kamu yang ngotot sekali kalau Hasan bener-bener bersalah, rasa kemanusianmu dimana, kamu ini santri tapi akhlaqmu menjijikkan," kata Muhtarom sambil merebut micnya kembali.

Hasan yang tidak mengetahui rencana Kang Muhtarom hanya bisa mengikuti apa yang di lakukannya, Muhtarom berada di depan banyak santri dia menyampaikan kebenaran yang sebenarnya.

Dengan mengangkat tangan sambil berkata pada para santri, "Lihat apa yang saya bawa ini, ini adalah cincin yang ditemukan Kang Hasan di lokernya di lempitan bajunya."

"Ada yang tahu ini milik siapa?" imbuhnya sambil menarik Hasan untuk berdiri.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com