webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · Historia
Sin suficientes valoraciones
184 Chs

Akhir Tahun Part 2

Hari yang cerah yang disaksikan oleh sang surya yang bersinar terang, langit terliwat berawan tipis yang bergerak ke arah utara.

Di pesantren Mukhtar Syafaat, telah berlangsung kegiatan perlombaan pondok pesantren tingkat kabupaten.

Kang Hasan yang mendapat urutan maju nomer 15 juga persiapan dia membuka-buka kitabnya, sesekali dia memperhatikan peserta lainnya saat maju kedepan, untuk dijadikan bahan pertimbangan ketika dia mendapat giliran maju kedepan.

Sekarang masih peserta nomer 10 dia membaca kitab Syifa'ul Jinan dia membaca pada bab thoharoh, terlihat dia pandai dalam membaca, sesekali dia berhenti membaca sambil berfikir apa artinya lafad yang dia baca.

Begitu seterusnya hingga peserta yang maju nomer 14, Kang Hasan mulai hatinya gelisah, ada perasaan khawatir tidak bisa tetapi semua itu tidak membuatnya patah semua karena dia sudah mempelajarinya.

Dia setiap hari ketika pagi hari belajar bersama Ustadz seniornya, dia juga yakin ketika dia membaca hampir semua lancar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com