Ada luka di belakang kepala Tuan Besar Ye. Meskipun darahnya sudah berhenti, namun luka itu belum diobati. Sekarang keadaannya sangat berbahaya. Ye Yan membungkuk dan hendak mengangkat Tuan Besar Ye, tapi tiba-tiba dia menyadari ada sebuah bayangan di belakangnya. Dia berbalik dengan waspada dan mengayunkan tinjunya untuk menyerang, namun sebuah pistol sudah diacungkan ke dahinya.
Ye Yan terbelalak kaget dan menatap orang di depannya dengan tidak percaya, "Bo Xiao?!"
Ye Yan bahkan mengira dia salah melihat. Dia mengerjap-ngerjapkan matanya dengan kuat, tidak salah lagi, itu benar-benar Bo Xiao!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com