webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Ciencia y ficción
Sin suficientes valoraciones
314 Chs

Melacak Hyker dan Kawan-Kawan

"Bagaimana dengan energi dan bahan bakar?"

"Sekali lompatan Anda akan menghabiskan pasokan energi dan bahan bakar untuk dua bulan. Saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan mesin warp, itu akan mempengaruhi ketahanan dari rangka pesawat, Kapten."

"Trust me, Aios," kata sang kapten sembari menghela napas dalam-dalam. "Aku tidak akan menggunakan itu, kecuali bila sangat terpaksa."

"Ada lagi yang Anda inginkan, Kapten?"

"Kau bisa melacak keberadaan Hyker, Noami, dan Yuma?"

"Sensor saya tidak mendeteksi keberadaan ketiga orang yang Anda sebutkan itu, Kapten."

"Tidak…"

Dharma menggelengkan kepala, lalu melangkah mendekati kaca pelindung di bagian depan di dalam kokpit. Dua tangan bertumpu di atas dashboard, pandangan sang kapten tertuju pada wahana besar di sisi kanan di luar sana.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com