Menghadapi Masa Terkelamnya (1)

Di pagi hari, Tania tidak pergi ke rumah sakit.

Dia duduk di kursi malas di bawah koridor, berjemur di bawah sinar matahari dan minum kopi.

Jaket kasual Beige dengan rambut panjang diikat menjadi ekor kuda menunjukkan keanggunan dan ketenangan seorang nyonya rumah.

Di kejauhan, di petak bunga yang dikelilingi pagar putih, mawar mekar penuh, halus dan indah.

Itu adalah pagi yang tenang.

Semilir angin menerpa wajahnya.

"Nona, foto pernikahan Anda telah dibuat lagi. Baru saja dikirim hari ini. Bisakah Anda melihatnya dan menilainya?"

Pelayan itu keluar dan berdiri di samping Tania.

"Yah, aku akan melihatnya!"

Foto pengantin yang dimaksud adalah lukisan cat minyak yang digores olehnya ketika sedang marah.

Axel meminta studio untuk membuat yang baru.

Vivi membeli banyak baju dan boneka anak perempuan dan duduk di sofa di ruang tamu.

Pelayan segera membawa Anette kepadanya.

"Anette, lihat apa yang dibelikan bibimu untukmu!"