"Tuan muda ketiga, tuan muda ketiga!!"
Pelayan itu mengejar Albert yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah. Begitu Albert masuk, dia mencari-cari keberadaan Audrey.
Tidak dapat menemukan jejak apa pun, dia bergegas menuju aula leluhur, di mana ibunya berada.
"Nyonya, tuan muda ketiga sudah kembali!" Arline berbisik.
"Aku mengerti! Kamu keluar!"
Sophie melambai, Arline mengangguk dan mundur.
Ketika Albert masuk, Sophie menutup matanya, memutar manik-manik dengan jari-jarinya, dan melafalkan doa dari mulutnya.
"Di mana Audrey? Di mana kamu menyembunyikannya?"
Sophie sangat tidak senang mendengar nada dari anaknya itu. Dia tidak membuka matanya dan terus melantunkan doanya.
Dia terus mengabaikan auman Albert.
Albert mengepalkan tinjunya dan memukul meja dengan keras.
Piring dari makanan ringan di atas meja jatuh langsung ke lantai dengan keras.
Sophie tidak bisa lagi mengabaikannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com