Walau Cassidy merasa lelah dan kelopak matanya berat karena mengantuk, ia berusaha tetap terjaga agar bisa menonton Andy, yang sekarang tertidur dengan damai di sisi tempat tidurnya setelah mereka berhubungan seks dengan penuh gairah.
Ia tak ingin mengalihkan pandangannya dari dirinya. Tidak sekalipun. Tidak saat ia tahu bahwa ini kemungkinan besar akan menjadi kali terakhir ia bisa tidur di sisinya seperti ini.
Sejatinya, meskipun mereka telah bercinta dan dia masih berbaring di sisi tempat tidurnya, ia masih sangat terkejut bahwa dia telah memintanya untuk memberinya kenikmatan.
Senyuman terbit di bibir Cassidy saat ia memikirkan semua yang telah dia katakan dan lakukan sebelumnya hanya untuk meyakinkannya bercinta dengan dia. Memikirkannya sekarang, itu semacam lucu.
Walau sebagian dari dirinya menginginkan lebih dari sekadar seks darinya, dan apa yang dia harapkan adalah menontonnya tidur seperti ini setiap hari, dia tahu lebih baik daripada mengatakannya kepadanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com