Tak ada bedanya sama karakter Citra. Meskipun dalam bersikap cenderung lebih menghargai kepada setiap orang, terkadang pernah melihat ia sedang membantu kakek lagi kesusahan. Tapi baru kali ini dia sangat tersenyum sangat lebar, dibanding apa yang dilakukan selama berada di Sekolah? Sayangnya, aku tak bisa menjelaskan apa pun. Menyangkut persoalan Citra selama ini pernah melakukan apa saja tanpa adanya memantau.
Meskipun tahu betul ia cenderung pakai bawa perasaan, seperti kejadian bertengkar sama kakak kelasnya. Padahal bisa loh, selesaikan dengan kepala dingin. Cuma pikirannya masih labil melebihi dari anak kecil tanpa adanya kosisten dalam mengambil keputusan, dan malah tak sebanding aku pikirkan. Ternyata ia sudah dewasa kalau lagi mau menyelesaikan sebuah masalah dengan kepala dingin. Uhhhh ... tak selamanya, kita hanya bisa mengandalkan sosok keberanian dalam dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com