webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
369 Chs

Raden merayu Kirana

"Baiklah Ndoro, aku akan mengambilnya" jawab Kalima menerima permintaan Kirana.

"Tapi Paman, kau tidak akan bisa membawanya sendiri. Lebih baik kau meminta beberapa warga untuk menolongmu" jawab Kirana sambil tersenyum imut. Ia tidak menjelaskan seberapa banyak ikan yang ia dapatkan, tapi biarlah menjadi kejutan untuk Kalima.

"Eum... Biarkan aku mengambilnya sendiri saja Ndoro" Kalima agak bingung.

"Jangan Paman, kasihan jika kau membawa sendiri pasti akan merepotkan nanti. Lebih baik kau panggil beberapa warga dan suruh mereka membawa keranjang, okey"

"Ba... Iklah Ndoro" jawab Kalima menuruti saja apa kemauan Kirana yang penting Ndoro putrinya senang.

Kalima pun memanggil tiga warga untuk menemaninya ke sungai, dan warga itu membawa dua keranjang terbuat dari anyaman bambu.

"Ndoro, aku yakin paman Kalima pasti akan terkejut ketika melihat kolam ikan itu" bisik Tari kemudian tertawa geli.

"Ya, kau benar Tari" sahut Messi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com