Pagi itu di istana Negaran...
Birok duduk di singgasananya dengan wajah yang begitu garang, aura kemarahan terpancar sehingga menyelimuti ruangan pertemuan dewan menjadi begitu dingin dan mencengkam. Tidak ada yang berani bergerak dari tempatnya sedikitpun, mereka menunggu sambil mendengarkan laporan.
Suara langkah kaki dari dewan perwakilan terdengar memantul di ruangan yang sunyi itu, meskipun berkeringat dingin dan gugup namun dewan itu berusaha untuk tenang ketika maju menghadap dan membacakan laporan yang akan di dengarkan oleh sang maha raja.
"Sembah hamba yang mulia" ucap dewan bersimpuh memberikan hormat.
"Hmmm..." jawab Birok singkat, ia sudah tidak sabar ingin mendengar semua informasi yang terkumpul selama sepekan ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com