Usai menjenguk Ruman, kedua gadis itu berjalan pulang bersama-sama. Mereka berjalan santai sambil berbincang ringan, setidaknya Kirana memanfaatkan moment itu untuk mengetahui dan mengenal Asih lebih dekat.
Di satu sisi, Asih masih begitu canggung pada Kirana. Selama ini Asih memang sangat mengaguminya, ia melihat Ndoro Putri adalah wanita yang kuat dan juga hebat. Biasanya Asih menatap Kirana dari kejauhan saja, menyapa juga sambil menundukkan kepala. Ia merasa sangat bahagia karena bisa sedekat itu bersama Kirana.
"Ternyata... Ndoro Putri, benar-benar cantik" gumam Asih dengan nada lirih.
"Apa kau bilang?" tanya Kirana kurang jelas mendengar ucapan Asih.
"Maafkan aku Ndoro, aku tidak bermaksud lancang" ucap Asih kemudian sungkem pada Kirana.
Kirana terkejut dengan sikap Asih, Kenapa Gadis itu ketakutan? Padahal dirinya hanya bertanya karena memang tidak mendengar dengan jelas apa yang Asih ucapkan. Tetapi Gadis itu malah sungkem dan meminta maaf padanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com