Mesi dan Dila memang mendukung dan memberikan ide untuk Kirana, hanya saja mereka agak kesulitan mencari alasan supaya bisa libur bersamaan. Jalan satu-satunya menunggu tanggal merah, jika hanya mengandalkan hari Minggu tidak akan cukup. Dan Kirana harus bersabar untuk itu.
Keesokan harinya mereka bertiga langsung menemui Rio ketika jam makan siang, Kirana ingin mendapat masukan darinya. Siapa tau Rio bisa memberikan solusi untuk masalahnya ini, dan tentunya dengan meminta bantuan Mbah Suto lagi.
"Bagaimana menurutmu Rio?" tanya Kirana setelah menjelaskan semua alur dan juga niatnya.
Namun Rio terdiam sejenak, terlihat kebingungan di wajahnya. Antara percaya dan juga tidak, semua itu seperti cerita ilusi yang baru ia dengar. "Bagaimana bisa... Bagaimana mungkin..." begitulah tanggapan dalam hatinya. Namun semua kisah itu terdengar dari teman satu kerjanya yang hilang kedalam dimensi lain selama berbulan-bulan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com