Meskipun hanya sebentar saja bertemu dengan Sekar, namun Kirana merasa sangat bahagia. Bibi sampai heran melihat Kirana senyam senyum dari tadi, sampai bibi tidak fokus pada saat memakaikan kain di pinggang Kirana.
"Bibi tau... Kau pasti sedang mengingat Raden Sastra kan?" tanya bibi kemudian mencubit gemas pipi Kirana.
"Hah? Ah... Tidak Bi" ucap Kirana tersadar dari lamunannya.
"Iya kah? Lalu kenapa kau senyum-senyum dari tadi?"
"Aku... Bibi, aku lapar" ucap Kirana mengalihkan pembicaraan.
"Kalau begitu ayo kita pergi keluar, para ibu sudah menyiapkan makanan lezat untuk dirimu" ucap bibi memapah Kirana keluar kamarnya.
Para warga sudah menunggu Kirana di bawah pohon rindang, melihat suasana itu Kirana jadi terbayang dirinya piknik di alam bebas. Udara sejuk, pohon yang rindang, pemandangan yang indah... Seandainya ada Mesi dan Dila, suasana pasti lebih asik dan ramai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com