webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
369 Chs

Kakek Penasehat menemui Messi

Messi terdiam, bingung dengan yang terjadi. Messi melihat tangan dan tubuhnya yang tembus pandang, ia seperti melayang ringan dan tidak memijak tanah.

"Messii...." teriakkan Kirana terdengar melengking, Messi menoleh kearahnya seketika itu juga terpekik ketika api besar sedang melahap tubuh Kirana.

"Kiranaaaaaaa!!!!" teriak Messi.

Messi terperanjat dari alam bawah sadarnya, nafasnya tersengal, keningnya berkeringat melihat gambaran yang begitu mengerikan. Messi membuka matanya dan menyeka seluruh ruangan kamar mandi dengan pandangannya.

"Kirana, apa yang terjadi padamu sebenarnya" ucap Messi kemudian menangis, ia memeluk lututnya. Setelah itu ia menjangkau handuknya dan bersiap untuk pergi ke rumah Dila. Mungkin jika pergi ke rumah Dila ia akan merasa lebih tenang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com